Perbedaan Biaya Admin / Layanan Tokopedia Seller dan Shopee Seller

Thursday, December 1, 2022
Yaris Heykers

Artikel ini membahas perbedaan biaya layanan atau admin untuk penjual di marketplace Shopee dan Tokopedia. Kenapa hanya dua toko ini saja karena kebetulan saya memiliki toko aktif berjualan di kedua marketplace itu saja. Kedepan jika akif di marketplace lain maka akan kami update.


Berjualan di marketplace jika tidak teliti di awal bukan untung tapi malah buntung. Biasanya penyebab rugi disini karena tidak paham biaya layanan (admin dan lain-lain) yang dibebankan ke penjual. Bagi pembaca artikel ini yang kebetulan akan membukan toko baru baik itu di shopee atau tokepedia silakan simak artikel ini. 


Pertama kali yang harus dipahami bagi penjual pemula yang ingin berjualan di marketplace baik itu shopee atau tokopedia atau marketplace lain adalah memahami jenis kategori produk yang akan dijual. Kategori produk akan menentukan perbedaan biaya layanan atau admin. Dalam kasus ini kita akan mengambil perbedaan antara shopee dan tokopedia.


Pada prinsipnya baik shopee maupun tokopedia menetepakan biaya layanan berdasarkan kategori produk dimana biaya layanan ini juga akan tergantung dari status toko, di tokopedia kita mengenal status toko Regular Merchant, Power Merchant, dan Power Merchant PRO.  Sementara di shopee ada status toko Non Star, Star dan Star+.


Untuk mempermudah memahami perbedaan biaya admin dan layanan lainnya maka kami buat contoh atau ilustri. Misal kita mau berjualan Baju Gamis atau Baju wanita. Kami asumsikan di sini baru awal berjualan dan belum ada / sedikit orderan maka status toko adalah Reguler Merchant untuk tokopedia dan Non Star untuk Shopee. 


Biaya Admin / Layanan Tokopedia Seller

Berjualan baju wanita atau gamis di tokopedia masuk dalam kategori Grup C. Meliputi ; Dapur, Elektronik, Fashion Anak & Bayi, Fashion Muslim, Fashion Pria, Fashion Wanita, Gaming, Handphone & Tablet, Ibu & Bayi, Kamera, Kecantikan, Komputer & Laptop, Logam Mulia, Makanan & Minuman, Olahraga, Otomotif, Pertukangan, dan Properti.


Biaya layanan yang di terapkan adalah 1,75%. Biaya ini di terapkan setelah teman-teman berhasil menjual produk ke 101, Jadi untuk 100 produk terjual pertama tidak ada biaya layanan sama sekali alias gratis. Ilustrasi biaya lanayanan kira-kira seperti ini. 


Harga produk adalah Rp.50.000 maka biaya layanan yang akan di kenakan adalah 1,75% x Rp.50.000 = Rp.875,-. Jadi silakan teman-teman memasang harga 50.875.


Biaya akan bertambah jika status toko berubah nanti akan ada lagi biaya Bebas Ongkir Service Fee Deduction dan Power Merchant Service Fee Deduction. Besaran biaya ini juga akan mengikuti harga jual produk.


Biaya Admin / Layanan Shopee Seller

Sama seperti Tokopedia biaya layanan akan di terapkan jika sudah berhasil menjual produk lebih dari 100. Akan tetapi perbedaan singnifikan antara tokopedia dan Shopee adalah biaya layanan kategori produk dimana untuk Shopee masuk ke dalam kategori grup A meliputi: Fashion, Elektronik (Kelistrikan), Kebutuhan Sehari-hari, Aksesoris Handphone, Olahraga & Outdoor, Otomotif dan lainnya.


Setelah menjual lebih dari 100 produk maka akan di kenakan biaya layanan sebesar 2,5%. Perbedaan ini cukup besar bila dibandingkan dengan tokopedia dimana biaya layanan hanya sebesar 1,75%. Ilustrasi biaya lanayanan kira-kira seperti ini. 


Harga produk adalah Rp.50.000 maka biaya layanan yang akan di kenakan adalah 2,5% x Rp.50.000 = Rp.1.250,-. Jadi silakan teman-teman memasang harga 51.250.


Saya akan memberikan contoh biaya layanan di toko Shopee saya sendiri yaitu Online Payment Store dimana masuk ke dalam kategori A produknya berupa voucher. Lihat gambar contoh hasil bersih berjualan produk non fiisk di bawah ini. 



Untuk harga produk senilai Rp.667.721 dikenakan biaya layanan sebesar Rp.16.693. Bisa dibayangkan jika produk yang dijual nilainnya jutaan maka biaya layanan akan semakin besar pula. Jadi dapat disimpulkan jika teman-teman ingin berjualan produk gamis atau baju wanita di shopee dimana harga produk jutaan sebaiknya di pertimbangkan ulang.


Berjualan kategori baju wanita atau gamis dalam hal ini tokopedia lebih menguntungkan karena biaya layanan lebih murah. Hal sebaliknya mungkin akan berlaku untuk kategori produk lainnya. Untuk detail perbedaan ini teman-teman bisa mempelajari langsung di seller center tokopedia maupun shopee. Biasanya biaya layanan ini bersifat tidak tetap dan akan berubah setiap saat. Sebagai contohnya adalah dulu biaya layanan shoppe seller untuk kategori voucher hanya Rp.2500/ produk terjual sekarang berubah menjadi 2,5% / produk terjual.


Jika teman-teman sudah berhasil menjual lebih dari 100 maka ada kesempatan untuk merubah status toko. Perubahan status toko ini akan mengubah juga biaya layanan dimana biaya layanan ini akan lebih rumit lagi. Sebagi contoh di tokopedia akan ada biaya biaya layanan Bebas Ongkir Power Merchant PRO dan Biaya layanan Power Merchant PRO. Contohnya bisa di lihat pada gambar di bawah ini.



Sekian dulu untuk pembahasan dalam artikel ini. Kami akan membahas di lain waktu untuk perubahan biaya layanan dimana jika toko sudah menjual lebih dari 100 produk. Jika ada kesulitan bisa menayakan langsung ke dalam komentar. 


All New Calya

0 komentar:

Post a Comment test

Youtube

Facebook Like