Perbandingan Jasa Pengiriman JNE, J&T, SiCepat, AnterAja dan Pos Indonesia

Friday, October 2, 2020
Yaris Heykers

Sekitar tahun 2012 saya memulai membuka usaha jualan online. Saat itu tidak banyak marketplace seperti sekarang hanya ada tokobagus yang sekarang berubah menjadi OLX. Website menjadi sarana berjualan cukup efektif pada waktu itu. Selain itu sarana berjualan lainnya adalah media sosial seperti Facebook. 


Waktu awal berjualan online jasa pengiriman juga relatif tidak banyak seperti sekarang. Nama besar yang dulu mendominasi adalah JNE dan Tiki. 2 jasa pengiriman ini cukup sering saya gunakan selain travel dan juga ESL. Untuk pengiriman barang waktu itu juga harus diantar ke counter langsung tidak seperti sekarang untuk satu barang saja bisa diambil langsung ke toko / rumah.



Sekitar pertengahan tahun 2019 saya coba kembali berjualan online dengan menggunakan 2 marketplace yaitu Shopee dan Tokopedia. Didalam dua marketplace ini tersedia berbagai macam jasa pengiriman dan hampir semua saya gunakan. Saya akan membagikan pengalaman terutama bagi pembaca artikel ini jasa perbandingan dari beberapa jasa pengiriman yang ada di Indonesia.


JNE

Dua bulan sebelum artikel ini saya tulis JNE masih menggunakan model manual dalam artian produk dikirim ke counter dan harus membayar ke petugas counter untuk setiap barang yang dikirim. Namun sekarag JNE sudah memperbaiki dimana ada sistem yang disebut dengan Cashless. Sistem ini tidak lagi mengharuskan penjual / pengirim barang untuk membayar dulu jadi sudah otomatis. Dengan sitem Cashless jelas lebih enak karena kita tidak perlu lagi mempersiapkan sejumlah uang untuk membayar apalagi jika barang yang kita kirim cukup banyak tentunya akan semakin lama juga. 


Dari sisi pelayanan dan jumlah counter cabang JNE memang tidak lagi diragukan kerana hampir disetiap kota besar jumlahnya relatif banyak. Dibeberapa cabang bahkan jam layanan buka selama 24 jam. 


SiCepat

Jasa pengiriman ini dapat dikatakan baru namun demikian layanan cukup memuaskan. Meskipun jumlah kantor cabang sedikita tapi untuk urusan pengambilan barang relatif tepat waktu. Berapapun jumlah barang yang anda kirim mereka akan tetap mengambil dan waktu pengambilan barag juga tidak lebih dari 24 jam.


Sampai saat ini Sicepat menjadi jasa pengiriman yang banyak digunakan oleh pembeli saya dikarenakan harga paling murah diantara jasa pengiriman lainnya. 


AnterAja

Jasa pengiriman ini hampir mirip dengan Siepat dalam hal jumlah counter cabang relatif sedikit tapi dalam hal layanan sama baiknya dengan SiCepat. Dalam hal jumlah pengguna saat ini menempati peringkat kedua pengguna terbanyak ditoko saya.


Setelah sekian lama menggunakan anteraja terjadilah hal yang tidak diinginkan dimana barang yang dikrim hilang. Tidak ada sama sekali tanggung jawab pihak anteraja mereka menyerahkan masalah ke tokopedia. Barang hilang yang seharusnya tanggung jawab mereka tapi lepas tangan. Kami / Penjual sangat dirugikan karena uang dikembalikan ke pembeli.


J&T

Lokasi counter cabang J&T dari rumah saya sebetulnya tidak jauh hanya sekitar 200 meter saja. Ada 2 couter satu cabang utama dan satu counter cabang kecil. Dari sisi layanan pengambilan barang amat sangat buruk. 


Sebelumnya saya menggunakan layanan antar ke counter setiap ada pemesanan menggunakan layanan J&T. Dalam 2 kali pengiriman terkahir saya coba menggunakan layanan pickup di toko tapi selama lebih dari 2 hari tidak diambil oleh petugas. 


Saya coba kirim ke counter dengan maksud ingin menanyakan masalah ini dan jawaban dari petugas cukup mengejutkan. Pengambilan barang memang akan lama diambil jika jumlah paket hanya satu saja. Jika ingin cepat sebaiknya diantar saja ke counter. 


Pertanyaan besarnya adalah jika AnterAja dan SiCepat saja bisa cepat kenapa J&T tidak bisa. Jawabannya mungkin ada di jumlah petugas atau kurir yang sedikit. Beban pengiriman mereka banyak jadi tidak lagi sempat mengambil barang apalagi jika jumlahnya hanya satu saja.


Pos Indonesia

Saya sebetulnya sudah agak malas membahas jasa pengiriman yang satu ini. Hampir semua perusahaan milik negara selalu ketinggalan jaman. Disaat semua jasa pengiriman sudah praktis mereka masih saja manual dan serba merepotkan. 


Yup.. sampai saat ini untuk pengiriman menggunakan jasa pengirima Pos Indonesia masih harus datang ke kantor pos dan masih harus membayar uang cash. Dan yang lebih menyusahkan lagi jam layanan mereka juga hanya sampai jam 16.00 WIB saja. 


Saya dan mungkin sebagian besar penjual online memiliki kebiasaan mengirim barang pada malam hari. Siang melayani semua transaksi dan sore hari barang dikemas dan malam dikirim. Dahulu sebelum ada pickup ditoko untuk pengiriman biasanya pada jam 21.00 WIB. Alasannya karena pada jam itu relatif sepi karna itulah dulu saya lebih sering menggunakan JNE karena buka 24 jam. 


Review ini dari sudut pandang saya sebagai penjual bukan sebagai pembeli. Semua penjual mungkin sepakat dengan review saya tapi untuk sudut pandang sebagai pembeli tentu memiliki pandangan yang lain. 


All New Calya

0 komentar:

Post a Comment test

Youtube

Facebook Like